Friday, April 27, 2007

asal usul

Asal Usul
asal usul ini aku pinjam dari judul di artikel yang ditulis oleh Mohamad sobary dalam suplement harian pikiran rakyat, "aduh " yang pasti aku sudah lupa hari tanggal, bulan dan tahun terbitnya.
kita flashback dulu ya kebelakang awal paskah menurut tulisan yang kukutip dari Wikipedia
Minggu Suci dalam tahun Kristen adalah masa satu minggu tepat sebelum hari Paskah. Rujukan tertua terhadap kebiasaan untuk menandai minggu ini secara keseluruhan dengan perayaan-perayaan khusus ditemukan dalam Konstitusi Rasuli (ay. 18, 19), yang berasal dari paruhan yang belakangan dari abad ke-3 M. Dalam teks ini orang-orang Kristen diperintahkan untuk berpantang anggur dan daging selama hari-hari ini, sementara pada hari Jumat dan Sabtunya mereka berpuasa penuh. Dionisius Alexandrinus dalam surat kanoniknya (260 M), merujuk kepada keenam hari puasa itu dan menyiratkan bahwa pada masanya itu masyarakat telah terbiasa untuk melaksanakannya.
Ada yang menyatakan bahwa perintah untuk berpantang melakukan kegiatan dalam masyarakat selama tujuh hari tepat sebelum Minggu Paskah dan juga tujuh hari sesudahnya berasal dari dari Konstantin. Namun, Codex Theodosianus, jelas memerintahkan bahwa semua tindakan yang berkaitan dengan hukum harus dihentikan dan pintu-pintu gedung pengadilan ditutup selama 15 hari itu (1. ii. tit. viii.). Tentang hari-hari tertentu dari "minggu yang besar" itu, yang pertama menjadi sangat menonjol sudah tentu adalah hari Jumat Agung. Berikutnya adalah Sabbatum Magnum (Sabtu Sunyi atau Malam Paskah) yang dirayakan oleh umat yang tidak tidur semalaman. Di kalangan gereja perdana hari ini dihubungkan dengan pengharapan akan advent yang kedua yang akan terjadi pada suatu Minggu Paskah. Encyclopedia Britannica, entri "Holy Week."
Ada pula teks-teks lain yang merujuk kepada tradisi-tradisi Gereja Perdana; yang paling penting adalah Ziarah Etheria (juga dikenal sebagai Ziarah Egeria) yang memberikan uraian terinci tentang perayaan lengkap Minggu Suci di kalangan gereja perdana. dan awal mula terlur paskah dan mengapai dihiasiTelur Paskah berasal dari tradisi kesuburan kaum Indo-Eropa dimana telur merupakan simbol musim semi. Di masa silam, di Persia, orang biasa saling menghadiahkan telur pada saat perayaan musim semi, yang bagi mereka juga menandakan dimulainya tahun yang baru. Dewa musim Semi, yang bernama "Eostre" adalah dewa yang disembah pada perayaan "vernal equinox". Nama dewa ini juga yang akhirnya dipakai untuk menyebut hari Paskah, "Easter" (bahasa Inggris).
Pada abad-abad pertama kekristenan, tradisi ini sulit dihapus karena hari Paskah memang kebetulan jatuh pada setiap awal musim Semi. Perayaan musim Semi selalu dirayakan dengan meriah mengiringi kegembiraan meninggalkan musim dingin. Tumbuh-tumbuhan dan bunga mulai tumbuh dan bermekaran, dan suasana keceriaan seperti ini menjadi saat yang tepat untuk membagi-bagikan hadiah.
Membagi-bagikan telur pada hari Paskah akhirnya diterima oleh gereja selain untuk merayakan datangnya musim Semi, juga karena telur memberikan gambaran/simbol akan adanya kehidupan. Dalam Kristen, telur mendapatkan makna religius, yaitu sebagai simbol makam batu dimana Yesus keluar menyongsong hidup baru melalui Kebangkitan-Nya. Selain itu ada alasan yang sangat praktis menjadikan telur sebagai tanda istimewa Paskah, yaitu karena dulu telur merupakan salah satu makanan pantang selama Masa Prapaskah. Umat Kristen sejak awal telah mewarnai telur-telur Paskah dengan warna-warna cerah, meminta berkat atasnya, menyantapnya, serta memberikannya kepada teman dan sahabat sebagai hadiah Paskah.
Tradisi telur Paskah berkembang di antara bangsa-bangsa Eropa Utara dan di Asia. Tetapi, di Eropa Selatan dan juga di Amerika Selatan, tradisi telur Paskah tidak pernah menjadi popular, tapi "what ever "lah mengenai telur paskah dan bagaimana sejarah awal dan aperkembangannya, karena keberagaman keterangan yang ada dalam literature berbeda beda, bagi manapun telur paskah sudah menjadi tradisi yang membentuk sebuah budaya, ada paskah ya ada telur pasakah imaje itu telah melekat untuk sebagian masyarakat atau sebuah budaya yang merayakannya. E.B Tylor ( Inggris) Culture = Civilization = keseluruhan komplek upaya suatu masyarakat mewujudkan nilai dan makna hidup kearah kesempurnaan lebih tinggi. kebudayaan adalah aspirasi tertinggi suatu masyarakat, namun bila dilihat dalam tahap - tahap umum; seperti bangsa manusia, masing-masing bisa dilihat dalam tahap-tahap umum seperti;magamis sains. deretan telur paskah dibawah ini merupakan bukti cinta Tuhan terhadap manusia betapa sempurna manusia diciptakan, sehingga diberikan daya cipta kreasi dan imajinasi untuk mencipta dan cita rasa seni dari ungkapan terdalam dari senimannya meminjam istilah WS rendra karya seni adalah kreasi cipta terdalam dari pencitanya yang muncul dari logika mintos alam bawah sadar yang diolah menjadi sebuah konsep terciptanya sebuah karya dan terkandung kebebasan, kejujuran, dan keindahan didalamnya, konsep yang saya buat telur paskah yang terpampang di deretan bawah ini adalah "kemenangan alami" karena sesuatu yang alami menurut ku adalah indah jujur dan tanpa rekayasa, seperti sebuah bunga rose yang mengalami pertumbuhan dan mulai berkembang dari kuncup sampai memekarkan sebuah bunga yang indah, itu adalah sebuah perjuangan dan kemenangan alami ditengah tengah seleksi alam sebagai juri nyata yang memegang kendali. apakah sebuah kejuaraan selalu harus mendapat kemenangan ? kemenangan kearah manusia menjadi lebih baik dan mempertebal keimanan dan percaya apa yang ia yakininya mungkin yang diperlukan manusia jaman sekarang ini ditengah - tengah kesibukannya, egoisme dan hedonismenya sasaran yang mudah menjadi mangsa produk global yang harus diperbaiki ,mempertebal keimanan dan memperkuat spiritualitas kita dalam menjalani kehidupan keseharian sesuatu yang mungkin sangat sulit atau menjadi barang langka pada saat ini . Paskah tahun ini, saya berterima kasih kepada semua rekan rekan yang telah memberikan support selalu, kritik dan sarannya, pada karya yang telah saya buat, ibu elly yang selalu senyum ceriaaa (cheeeeers), riki, m' emi , p' steven, aduh jadi ga kerja uy selama saya menghias terlu paskahnya nich jadi malu he.he.. m'ba wida yang telah rela meminjamkan ponsel yang cangih tea hingga terwujud sebuah objek dapat disimpan dan dikenang pada masa yang akan datang, juga mudah- mudahan karya ini (telur hiasnya )bisa menjadi referensi/acuan untuk generasi berikutnya,ngomong -ngomong yang pasti cicilanya( ponsel) udah kelarkan he.he. kan. eehh ia tak ketinggal buat p' dedi jangan terlau berjibaku dalam larung kesedihan oleh gelap gulita duniawi ok, kepalkan tinjumu kalahkan selimut derita dengan hembusan imajinasimu , dan semua yang selalu terlibat dalam aktivitas keseharian saya..... tks, teman - teman kemenangan sebuah perlombaan dan kejuaraan belum tentu selalu menjadi sesuatu yang terbaik, tetapi untuk selalu mempertebal keimanan dan mempererat tari silahturahmi adalah sesuatu yang indah.


- sigit tea -